DR.PC

sebuah cerita yang membahas perjalanan kehidupan

wisata religi

Posted by dr.PC On 02.35 0 komentar Categories:

assalamu'alaikum wr.wb.
inilah cerita wisata religi ke suatu kota di pesisir jawa yaitu Tuban
perkenalkan kami bertiga saya, bagus, rahadian juga adnan
karena kami ingin lebih 'religi' lagi maka kami ubah nama menjadi
abdul culi,ebeb,ariel

pukul 09.30 kami bertiga bertolak menuju Gresik, halangan pertama kami temui adalah
jalan gresik-kalianak
jalan paling mematikan se Surabaya dengan banyaknya truk beroda lebih dari 12 serta debu berterbangan dijalanan itu sangat menggangu pandangan kami.

setelah melewati jalan maut tersebut, kami tiba di gresik
lewat tengah kota tapi halangan lain pun segera datang.

hujan disepanjang perbatasan gresik lamongan memaksa kami bertiga untuk berhenti di pom bensin terdekat.
ketika hendak melanjutkan perjalanan terdengar 3x dentuman keras dari truk disebelah kami seketika itu juga kaca depan truk pecah dan seorang pengendara motor menabrak bag belakang truk tersebut lalu terjatuh.

dalam hati saya bergumam"ini belum apa-apa kok uda kisruh gini?"
pernah trpikir untuk balik ke sby tapi nasi sudah menjadi dubur eh salah bubur hehe
kami bertiga sudah 1/32 jalanan dan tidak mungkin untuk kembali.

perjalanan,kami lanjutkan dengan memotong tengah kota lamongan tanpa ada hambatan sedikitpun.
sengaja kami lewat tengah kota agar dapat melihat situasinya.perbatasan lamongan tuban ternyata terdapat jalan lurus dan mulus sepanjang mata memandang saya hanya melihat jalan kosong,fatamorgana dan berbagai material yang beterbangan
untungnya kami bertiga adlah skillful rider dan sudah terlatih dal hal seperti itu.

dengan kecepatan motor waktu luar kota 100-120 km/jam dan dalam kota 60-80 km/jam kami lewati jalanan lurus tak berujung tersebut dengan waktu lumayan lama

dlm hati saya,"ini lebih jauh dari perkiraan"

sebenarnya kami tidak tahu jalan ke tuban tapi karena semangat anak muda masih meledak ledak dan pnasaran menuntun kami melewati medan terberat sekalipun
hoho

ketika melewati jalan itupun saya memiliki patokan bahwa tuban itu pesisir jd saya harus melihat laut atau minimal pantai lah
dng sisa semangat yang tergerus dgn pansanya jalanan kami pun sampai pada suatu tempat dgn gapura besar yang bertuliskan "SELAMAT DATANG DI KOTA TUBAN"

aaahhhhh, lega sekali melhat hal itu kami berpikiran klo ini tdk sampai tuban mungkin kami akan terbawa jalan tak berujung ini ke semarang atau lebih jauh lagi
hahaha

tapi kelegaan kami hanya sementara,ini hanya benar memang tuban atau di daerah pelosok
kami harus mencapai alun alun/pusat kota untuk berziarah di makam sunan bonang dan jaraknya itu puluhan kilometer

mulai lagi jalan tak berujung ini, bedanya sekarang kanan kiri ada pengendara motor lain jadi stidaknya kita tdk sendirian dengan fatamorgana di daerah ini.
keramaian pun semakin jelas terlihat

dan pada akhirnya saya melihat alun alun kota Tuban serta megahnya masjig agung Tuban dgn kaya warna dan dekorasinya.
akhirnya perjalanan kami terbayar sudah dengan baik

alhamdulillah...

kami parkir motor dan mulai melemaskan otot serta persendian yang kaku
lalu ketika ebeb mengeluarkan hp ternyata ada berita mengejutkan

Ayah dari salah seorang teman kami di Surabaya yang bernama M.Iqbal meninggal dunia

innalillahi wa inna ilahi roji'un
mumpung kami berada di sunan bonang, kami tambahkan do'a kami untuk beliau
kami hadiahkan al fatihah serta tahlil pendek.

semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT
amin amin

dan tak lupa saya menghadiahkan juga al fatihah untuk adiknya Novi yang juga berpulang ke rahmatullah
maut memang tak pernah terduga kawan,kalian tetap harus bersabar.

setelah masuk komplek makam semua mata setiap orang tertuju pada kami, bagaimana tidak ebeb mengenakan kopiah lucu menggemaskan yang mirip bang madid di serial islam KTP serta 1 orang berwajah mesum berkacamata dgn frame putih dan seorang lagi mirip teroris.

bahkan rombongan putri yang entah darimana itu melihat dgn penuh 'kekaguman' baca
(GILANI)
seperti biasa Yasiin dibaca lalu dilanjutkan tahlil pendek

setealah puas berdo'a dan puas ditertawakan jamaah lain kami melangkah keluar makam tapi
astaghfirullah

matahari suangat uamat puanas mengalahkan surabaya, kapala kami hampir seperti knalpot motor haha

tapi itu tak mengurungkan niat untuk kegiatan foto foto.
ya beginilah kalau cowok cowok berkumpul tanpa ada cewek 1 pun pasti lebih narsis
setelah puas berfoto di beringin,alun alun sampai jendela masjid.

perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi makam asmoro qondi.
karena lokasinya berada di pesisir laut kami pun kembali bersemangat.

bagaikan orang tak pernah ketemu laut setelah tikungan kami melihat laut dan pantai yang indah
subhanallah
sungguh harga yang pantas untuk sebuah perjalanan jauh kami dan akhirnya niat ke makam kami tunda untuk turun ke pantai dan berfoto foto ria

hahaha
setelah 'mbelenger' berfoto kami meneruskan ke makam ayah sunan ampel tersebu
tsetelah masuk komplek makam, rombongan jama ah putri yang wajahya familiar bagi saya ketawa kitiwi tak jelas dan akhirnya kami sadar bahwa mereka adalah yang memperhatikan kami sejak di sunan bonang

ckckckckckcckck

ternyata rasa 'kagum' mereka pada kami begitu besar
=D

jarum jam menunjukkan 15.30 dan mau tak mau kamipun harus mengakhiri perjalanan wisata religi ini.

eman, capek, pegel dan ngantuk bercampur jadi satu ketika kami mulai meninggalkan gerbang makam asmoro qondi dan kali ini saya menuntun kedua rekan saya menuju jalur pantura yang terkenal
kami menyisir pantai utara jawa dgn hanya menggunakan roda 2
semakin lama badan semakin capek saja,mata juga semakin tak kuasa untuk melek tapi konsentrasi

hrus tetap terjaga karena kecepatan 80-100 km/jam.
dng kecapatan seperti itu apapun bisa saja terjadi
Sampai di perbatasan gresik-lamongan kami terpisah
saya yang berada di depan terus memacu motor melewati jalan peninggalaan Belanda ini sampai tak sadar ada sebuah papan penunjuk jalan

GRESIK 24 KM LAGI

SURABAYA 42 KM LAGI

masya Allah......

saya pun berhenti sejenak sambil menunggu 2 rekan saya kurang lebih atau lebih kurang yang jelas bukan lebih lebih apalagi kurang kurang
(apaan seh???) sekitar 10 menit tapi mereka tak kelihatan juga
pikiran cemas dan khawatir mulai menghantui saya

"bagaimana klo merekahilang?"

"bagaimana klo motornya rusak,bocor, ataupun mogok?"

semuanya dlm pikiran yang telah mulai tak waras
sebagai teman yang baik saya pun meneruskan perjalanan pulang ke surabaya sendirian
(i'm sorry ceman ceman)

matahari seperti cepat merem seiring mata saya juga pengen merem saja tapi di jalan masih banyak mobil dan motor dengan pelat W
ini menandakan masih daerah Gresik

mana plat nomer L???

saya kengen melihat itu
tetapi rasa kangen itupun seketika hilang ketika saya melihat tulisan besar"SELAMAT DATANG DI KOTA SURABAYA"

itulah cerita singkat kami

perjalanan mencari ketenangan batin
perjalalan mencari pahala meskipun banyak cobaan tapi manis pada akhirnya

dan saya berdo'a agar ALLAH SWT meridho'i kita semua lulus UNAS dan LOLOS SNMPTN baik tulis maupun undangan di tahun ini.
semoga Allah melapangkan dada kita semua,melancarkan segala urusan dan yang paling penting mengampuni dosa dosa kita,dosa orang tua kita,dosa guru guru kita dan dosa semua yang kita kenal

amin amin ya robbal alamin
(kok malah jadi majelis Ta'lim ngene?????)

alhamdulillah terima kasih saya ucapkan kepada ebeb dan ariel yang telah menemani kenekatan saya ke Tuban dengan motor kalau saya mengajak lagi ke cirebon jawa barat dengan motor silahkan
kaploki saya

sekian pengalaman saya sebagai abah abdul culi
klo ada kesalahan kata mohon dimaafkan klo msh kurang berkenan ayok selesaikan di parkiran!!!!