Asslamu’laikum
ini benar benar kisah nyata yang saya alami sendiri
Kejadiannya kemarin hari selasa tanggal 26 juli 2011
Pada waktu pagi hari saya berniat ziarah ke makam-makam sunan tetapi baru kesampaian siang harinya.
Untuk kali ini saya hanya mengunjungi makam sunan ampel dan mbah qorimah karena memang lokasinya berada di surabaya
Di makam sunan ampel seperti biasa keramaian jelas terlihat apalagi pasca haul akbar yang beberapa hari baru saja berlangsung.
Setelah berziarah saya langsung ke makam mbah qorimah yaitu mertua sunan ampel.
Sampai disana keadaan seperti biasa sepi sunyi senyap, maklum lah di makam ini hanya segelintir orang yang tahu dan mungkin hanya 10% dari total warga surabaya yang mengetahui lokasi persis makam ini
Tetapi pada waktu itu saya tidak sendiri,
tepat di bawah pohon waru besar ada seorang nenek nenek berumur sekitar 60-70 tahun duduk terdiam dengan tatapan kosong tetapi ketika saya membuka helm nenek itupun melihat saya terus serta mengamati setiap gerak gerik saya
Awalnya saya cuek saja dengan itu tetapi mata nenek itu tak lepas dari saya
sesekali saya balik melihatnya tetapi nenek itu tetap melihat saya dengan pandangan setengah kosong
saya tetap mengabaikan nenek itu pun dan mengambil buku surat yaasin di loasi makam
Seperti biasa tahlil dan suat yaasin dibacakan
setelah capek membaca saya hendak mencari angin dengan berjalan keluar dan iseng iseng duduk di depan pohon waru yang besar tersebut,
Lalu keanehan berikutnya terjadi
nenek itupun beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri saya
semakin dekat hingga saya bisa melihat kerutan tua serta tubuh agak bungkuk khas nenek-nenek
Lalu terjadi percakapan dengan logat jawa yang khas
nenek : ”mas kulo mantuk rumiyin nggih”
nenek : ”kok mboten enak mboten pamitan sampeyan”
saya :”inggih mbah monggo monggo”
nenek : ”griya kulo mandap mriki loh mas gang kramat,griyane sampeyan pundi?”
saya :”kulo tebih mbah kalianak ”
nenek : ”oalah tebih ngiih”
saya : “nggih mbah tebih”
jika dalam bahasa indonesia seperti ini
nenek : ”mas saya pulang dulu ya”
nenek : ”kok tidak enak tidak pamitan anda”
saya :”iya mbah silahkan”
nenek : rumah saya dekat sini mas gang kramat,rumahnya anda mana??”
saya :”saya jauh mbah di kalianak ”
nenek : ”oalah jauh ya”
saya : “iya nek jauh”
lalu si nenek tersebut menyodorkan tangan mengajak bersalaman
ya mau tak mau saya terima salam dari nenek tersebut dan terasa tangannya dingin
saya merasa semakin aneh saja karena
pertama tidak biasanya ada nenek nenek melamun dilokasi ini,
kedua saya kan bukan siapa siapa tapi kok nenek tersebut mengajak ngobrol?,
ketiga biasanya secara logika orang muda yang menyodorkan tangan terlenbih dahulu tetapi kok nenek ini duluan?
ya keanehan seperti itu tidak saya pikirkan dan saya membuka hp untuk melihat jam terlihat pukul 13:50 berarti kurang 1o menit saya pulang
saya pun iseng iseng membuka buju yaasin tersebut
setelah saya buka halaman kedua terdapat foto,
astaghfirullah ternyata foto itu mirip sekali dengan foto nenek yang bersalaman dengan saya barusan
“deg” perasaan saya mulai tak enak,entah apa campur aduk
penasaran dan seakan tak percaya
lalu saya tetap mengamati foto itu lebih teliti
almarhumah nyonya SRI meniggal 26 juli 2001 alamat jalan ****** gang keramat
itu tepat 10 tahun sejak meninggalnya nenek tersebut
astaghfirullah itu adalah gang didepan itu sekitar 50 meter dari lokasi saya sekarang
tanpa menunjukkan expresi takut saya lantas segera pergi meninggalkan tempat tersebut tetapi namanya juga manusia keadan seperti itu membuat saya merasa tidak nyaman dan maklum saya belum ahli dalam hal ghaib seperti itu.
Yah itulah cerita singkat ini
mungkin nenek tersebut berterimakasih pada saya karena telah membaca serta mengirim do’a untuknya secara tidak sengaja.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response for the "REAL STORY"
Posting Komentar